Wednesday, September 9, 2015

Ismu al-A'zham (Nama Allah yang agung)

Ismu al-A'zham (Nama Allah Yang Agung)

Ismul A’zhom atau Ismullahil A’zhom, yaitu Nama Allah Yang Paling Agung yang ada di dalam Al Qur’an dan jika digunakan untuk berdoa maka doa orang tersebut akan dimustajabkan oleh Allah Swt. dengan segera. Penggunaan Ismullahil A’zhom dalam berdoa adalah merupakan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan telahpun diamalkan oleh orang-orang shalih dan para wali Allah sejak zaman dahulu kala sebelum masa Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, sampai ke zaman kita ini.

Mengenai apa-apa saja Ismul A’zhom itu para sahabat nabi dan ahli hadis memilki beberapa pendapat, yang mana satu dengan lainnya saling melengkapi.

Dasar-dasar dalil yang dapat dipetik adalah sebagai berikut:

Dari Abu Umamah Ra. yang disandarkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dikatakan: “Ismullahil A’zhom, yaitu Nama Allah Yang Paling Agung yang apabila dibaca di dalam doa pasti akan dimustajabkan, terdapat dalam tiga tempat pada kitab suci Al Qur’anul Karim yaitu; Surat Al Baqarah, Surat Ali Imran dan Surat Thaha.” (HR. Ibnu Mardawih).

Ibnu Amr Hisyam, Khatib Kota Damaskus, mengatakan bahwa Ismul A’zhom yang ada pada surat Al Baqarah adalah: “Allah yang tiada Tuhan melainkan Dia yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus makhluknya…..” (QS. Al Baqarah: 255).

Sedangkan Ismul A’zhom yang berada pada surat Ali Imran adalah: “Alif… Lam…. Mim…. Allah, tiada Tuhan melainkan Dia yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya.” (QS. Ali Imran; 1-2)

Adapun Ismul A’zhom yang berada pada surat Thaha adalah: “Dan tunduklah semua wajah kepada Tuhan yang Hidup Kekal lagi senantiasa mengurus makhluk-Nya.” (QS. Thaha: 111).

Asma’ Allah Ya Hayyu Ya Qayyum masyhur dikenal sebagai Ismullahil A’zhom

Dalam tafsir Qurthubi ketika mentafsirkan Ayat Kursi, beliau menjelaskan bahwa Al Hayyu adalah Ismullahil A’zhom. Diriwayatkan bahwa Nabi Isa bin Maryam apabila ingin menghidupkan orang mati, maka beliau berdoa dengan menyebutkan nama ini dalam doanya: “Ya Hayyu Ya Qayyum”

Demikian juga dengan Ashif bin Burkhiya ketika beliau hendak mendatangkan singgasana Ratu Balqis ke hadapan Nabi Sulaiman As. beliau berdoa dengan menyebutkan: “Ya Hayyu Ya Qayyum.”

Juga Nabi Musa As. ketika ditanya oleh bani Israil tentang perkara Ismullahil A’zhom maka beliau berkata kepada mereka: “Aya Hayya Syaraahiya” (lafaz bahasa Ibrani) artinya dalam bahasa Arab adalah “Ya Hayyu Ya Qayyum” (lihat kitab Al Jami'u li Ahkami al Qur’ani, Imam Qurthubi jilid III halaman 259-260)

Dalam hadis yang lain dari Asma binti Yazid Ibnu as Sakan menceritakan bahwa beliau pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda sehubungan dengan dua ayat berikut ini yaitu: “Allah yang tiada Tuhan melainkan Dia yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus makhluknya…..” (QS. Al Baqarah: 255) dan “Alif… Lam…. Mim…. Allah, tiada Tuhan melainkan Dia yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya.” (QS. Ali Imran; 1-2) Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam telah bersabda: ”Sesungguhnya di dalam kedua ayat di atas terdapat Ismullahil A’zhom, yaitu Asma Allah yang paling Agung” (HR. Imam Ahmad, Abu Dawud melalui jalur Musaddad, Imam Turmidzi melalui Ali Ibnu Kasrom dan Ibnu Majah melalui Abu Bakar Ibnu Abu Shaibah, Hasan Shahih).

Syaikh Ibnu Katsir dalam Tafsirnya mengemukakan sebuah hadis yang lain; dari Abdullah bin Abbas Radhiyallahu anhuma telah bersabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasalam: "Nama Allah Yang Paling Agung, yaitu Ismullahil A’zhom, yang mana bila diucapkan dalam doa, niscaya dimustajabkan, doa itu berada dalam ayat ini bagian dari surat Ali Imran (pada ayat 26), Allah berfirman: “ Katakanlah: "Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (HR. Imam Thabrani, di dalamnya terdapat Jasar bin Farqad al Qishabi, Imam Bukhari menganggapnya tidak ada apa-apanya). Lihat Kitab Tafsir Ibnu Katsir Jilid II halaman 32.

Dalam kitabnya ‘Al-Kalim Ath-Thayyib’ Sayyid Alikhan Asy-Syirazi (ra) mengatakan: Ismul A’zham, nama Allah yang paling agung, adalah nama Allah yang dimulai dengan lafazh “Allah” dan diakhiri dengan kata “Huwa”, dan pada huruf-hurufnya tidak ada huruf manqûth (yang bertitik), tidak berubah bacaannya, baik yang bisa dii’rab maupun yang tidak bisa dii’rab. Ismul A’zham terdapat di dalam Al-Qur’an, dalam lima ayat dan limasurat. Yaitu dalam surat Al-Baqarah, Ali-Imran, An-Nisa’, Thaha, dan At-Taghabun.

Syeikh Al-Maghrabi mengatakan: Barangsiapa yang menjadikan wirid lima ayat tersebut, dan mengulang-ulang setiap hari sebanyak sebelas kali, Allah akan segera memberi kemudahan baginya dalam segala urusannya, urusan dunia dan akhirat. Lima ayat tersebut adalah:



Pertama: Al-Baqarah, ayat ke 255 (Ayat Kursi):


Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Kedua: Surat Ali-Imran, ayat ke 1 (dibaca sampai kalimat “wa anzalan Furqân“):


Allah tiada Tuhan kecuali Dia Yang Hidup dan Maha Mengawasi. Dialah yang menurunkan Al-Qur’an dengan sebenarnya, membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya; Dialah yang menurunkan Taurat dan Injil sebelum Al-Qur’an sebagai pentunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al-Qur’an.

Ketiga:Surat An-Nisa’, ayat ke 87:


Allah tiada Tuhan kecuali Dia, sungguh Dia akan mengumpulkan kalian pada hari kiamat yang tiada keraguan di dalamnya. Dan siapakah orang yang lebih benar perkataannya daripada Allah.

Keempat:Surat Thaha, ayat ke 8:


Allah tiada Tuhan kecuali Dia, Dialah yang memiliki nama-nama yang terbaik.

Kelima:Surat At-Taghabun, ayat 13:


Allah tiada Tuhan kecuali Dia, dan hanya kepada Allah orang-orang mukmin bertawakkal. 
(Dikutip dari kitab Mafatiful Jinan: 107)

Demikianlah keterangan tentang Ismullahil A’zhom yaitu Asma Allah yang paling Agung yang mana jika seseorang berdoa dengan mempergunakannya maka doanya pasti dimustajabkan Allah dalam waktu singkat. Tentu saja orang yang berdoa mestilah yakin, sungguh-sungguh serta berusaha menshalihkan dirinya terlebih dahulu. Bagaimana pun Allah pasti juga memperhatikan siapa orang yang mengeluarkan doa itu. Jika si pendoa adalah orang yang dzalim, atau orang yang suka memakan benda haram, atau orang yang durhaka pada kedua orang tuanya, dan istri yang durhaka kepada suaminya, di dalam banyak hadis doa dari orang-orang seperti ini akan ditolak oleh Allah Swt.

Monday, September 7, 2015

Hebatnya Sholat Hajat

Hebatnya Sholat Hajat

Siapa yang tidak tau sholat hajat? Jika anda tidak tau sholat hajat maka rugi sekali. Jikalau anda punya keinginan yang sangat penting sekali, misalnya ingin cepat ketemu jodoh, ingin dapat pekerjaan tetap, ingin punya mobil atau bahkan ingin naik haji... Daripada pergi ke paranormal atau orang pintar, lebih baik anda minta langsung kepada Allah yang berkuasa mengabulkan hajat semua makhlukNya... Gratis lho... yang penting anda mau sholat hajat, berdoa dan berusaha...

 Dulu waktu SMP, saya sholat hajat minta mimpi melihat nabi Muhammad.... terkabul dalam waktu beberapa malam, lalu saya sholat hajat lagi minta supaya punya banyak uang, eh ndak berapa hari saya diangkat jadi bendahara... pegang banyak uang, tetapi karena masih SMP, saya belum mampu kelola uang, akhirnya saya sholat hajat lagi minta dinormalkan kembali, berhentilah jadi bendahara 6 bulan kemudian. Karena masih muda waktu itu dan punya banyak keinginan, saya sholat hajat lagi ingin melihat jodoh dalam mimpi, terkabul... padahal waktu masih SMP lho... Lalu saya sholat hajat lagi minta supaya punya kekuatan batin dan mampu melihat jin... terkabullah keinginan itu waktu SMP pula.. Dan entah bagaimana saya minta pula supaya semua doa saya terkabulkan... Akibatnya saya seringkali tidak bisa mengucapkan doa sesuai keingian, seolah-olah tertahan di tenggorokan.. sepertinya saya dicegah untuk mengucapkan doa yang tidak akan dikabulkan, sekalipun dituliskan dikertas untuk dibacakan... aneh memang tapi itulah yang terjadi... Jadi jika anda mau sholat hajat... pikirkan dulu masak-masak doa yang akan anda panjatkan.

Doa Syaifi Angin

Berikut adalah doa syaifi angin yang saya peroleh untuk mempercepat perjalanan. Sebaiknya dibaca setelah sholat hajat sebelum melakukan perj...