Kali ini saya sharing pengalaman, bukan sharing ilmu. Sejak muda saya suka berpetualang mencari ilmu....hobby saya adalah mempelajari ilmu gaib...Sudah beberapa kali saya terlibat adu tanding dengan org yg berilmu/pun jin. Sudah 3 kali nyawa saya hampir melayang, tapi saya tidak pernah jera. Dan pada akhirnya pilihan saya jatuh pada ilmu asma ul husna yang memungkinkan saya menciptakan berbagai ilmu kebatinan sendiri. Dulu saya pikir itu adalah ilmu yang terhebat di dunia karena dengan ilmu tersebut memungkinkan doa2 kita selalu dikabulkan Allah karena makrifatnya dengan Allah. Ternyata....
Ada ilmu lain yang lebih hebat.... Suatu malam saya berkelana di alam gaib.. saya ditemuai suatu jin, dia menawarkan saya untuk menjadi panglima tentara dari kerajaannya dengan imbalan saya mendapatkan kekuatan yang lebih hebat lagi dan kekayaan di dunia. Saya tanya emang berapa hebat bosmu? Dia tunjukkan bayangan kekuatan pimpinannya... Ternyata hebat sekali, cuman dengan menggerakkan kepala saja puncak gunung hancur lebur. Bahkan pesawat terbangpun dengan hanya mengepalkan tangan jarak jauh, remuk diudara. Inti ilmunya dengan mengetahui nama asli benda tersebut, misalnya nama gunung apa, nama asli besi apa, air apa dan seterusnya. Dengan mengetahui nama asli benda2 dia alam semesta ini, penguasa ilmu tersebut mampu mengendalikan komponen2 alam semesta tersebut. Ilmu itulah yang ditawarkan kepada saya jika saya mau menjadi panglima perang mereka. Jika dibandingkan dengan kemampuan saya, jauh sekali. Sekalipun ada seratus orang yang mempunyai kemampuan sama dengan saya tidak akan mampu menandingi kemampuan si raja tadi. Butuh ratusan tahun sepertinya tuk menguasai kekuatan tersebut karena kekuatannya terasa luar biasa sekalipun saya berada jauh dari posisinya.
Untuk sementara dia tidak bisa kemana-mana, hanya bisa menyuruh pengikutnya bergerak. Rantai yang bercahaya kuning masih mengikatnya, entah terbuat dari apa, saya tidak tahu, saya cuman melihatnya dengan ilmu terawang yang saya miliki. Saya yakin itulah Dadjal, jika rantai tersebut sudah putus, maka tak ada jalan lain selain melarikan diri, mau adu kekuatan mustahil. Terlalu besar kekuatannya. Melawan berarti mati (mungkin lebih baik), bunuh diri ataupun menjadi pengikutnya berarti menjadi kafir, dan ini sesuai keinginannya.
Jadi saya menolak keras ajakan mereka. Dan semoga Dadjal tidak lepas saat saya masih hidup, dan tuk generasi mendatang bersiaplah menghadapi sesuatu diluar logika. Semoga kita semua selamat dunia akhirat.
